Rabu, 26 Maret 2008

Upal Merebak Di Bantul

*Kantor Pos Ditemukan Upal Rp.14,2 juta dari Tangan Dokter

BANTUL – Upal alias uang palsu merebak di Bantul. Terbongkarnya upal ini setelah petugas Kantor Pos Bantul menemukan upal senilai Rp 14,2 juta dari uang yang disetor seorang dokter ke rekening pribadinya senilai total Rp 30 juta. Kini Polres Bantul masih terus melakukan pengusutan asal muasal upal yang semula akan dimasukkan rekening pribadi, Rabu (26/3) sekitar pukul 11.00 WIB.

Menurut sumber METEOR, diketahuinya upal senilai Rp 14,2 juta saat petugas Kantor Pos Jl Parangtritis Bantul bernama Nunik. Saat tengah melayani nasabah Kantor Pos, Nunik merasa curiga dengan keaslian beberapa lembar uang dari total nilai uang Rp 30 juta dari salah satu direktur rumah sakit swasta.

Karena keasliannya disangsikan, Ninik meminta petugas mengecek keaslian uang ke Bank BRI, BNI dan Bukopin. Hasil dari pengecekan uang ke tiga bank ini, dipastikan uang senilai Rp 14, 2 juta adalah palsu.

Untuk mengantisipasi peredaran uang tersebut, pihak Kantor Pos langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bantul. Polisi akhirnya mendatangi Kantor Pos untuk mengamaankan uang berikut seorang dokter swasta untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kepada wartawan, Kapolres Bantul AKBP Yusmanjaya SIK didampingi Kepala Kantor Pos Cabang Bantul menyatakan keterangan yang didapat dari seorang dokter pemilik uang palsu itu mengaku berasal dari uang gaji dari bekerja sebagai direktur sebuah rumah sakit swasta. “Dugaan uang bisa dari hasil perputaran uang termasuk pembayaran pihak pasien yang akhirnya digunakan menggaji dkaryawan termasuk si dokter,” ujar Yusmanjaya.

Dalam kasus penemuan upal dari tangan seorang dokter ini polisi belum menetapkan siapa yang menjadi tersangka. Kapolres menegaskan dokter yang kedapatan membawa upal itu belum statusnyamasih saksi dan belum mengarah sebagai tersangka. (gun)

Tidak ada komentar: