Selasa, 11 Maret 2008

Terjadi di Playen, Ninja Beraksi Brutal



Ninja Sadis Beraksi
*Rumah Dirusak Pemilik Dianiaya

GUNUNGKIDUL – Warga Playen Gunungkidul hingga kemarin masih dihantui perasaan was-was menyusul munculnya rombongan ninja dan melakukan anarkis disalah satu rumah milik Gandung Suhartoyo (28) warga Banaran I Rt.02/1 Banaran kecamatan Playen Gunungkidul, siang kemarin.

Tercatat delapan ninja merusak seisi perabotan rumah korban dan menganiaya Gandung pemilik rumah hingga mengalami luka serius. Aksi ninja sadis ini langsung dilaporkan pihka berwajib Polres Gunungkidul unutk pengusutan lebih lanjut.

Sumber METEOR menyebutkan kejadian penyerangan kelompok ninja ini sangat cepat. Tidak hanya merusak seisi rumah, nyaris perabotan rumah dirusak dan dipecah ninja yang tidak diketahui maksud tindakan brutal itu dilakukan. Puas merusak seisi rumah korban, delapan ninja langsung mencari keberadaan Gandung di belakang rumah. Tanpa banyak komentar Gandung langsung diserang. “Saat itu delapan orang tiba-tiba datang dengan mobil carry warna merah menuju rumah dan langsung merusak perabotan rumah dan menganiaya saya,” kata Gandung.

Berkali-kali Gandung di hajar dengan cara dikeroyok delapan ninja ini. Super sadis bukan, bahkan saat Gandung ambruk tak berdaya beberapa ninja masih terus menginjak-injak dan dipukul hingga korban benar-benar tak berdaya. Usai beraksi, delapan ninja itu langsung kabur meninggalkan korban. Aksi penyerangan itu sempat disaksikan Wasto (30) dan Ny Wedi (35) tetangga korban yang dating memberikan pertolongan terhadap Gandung.

Beruntung, meski mamsih merasakan rasa sakit, korban berhasil mengidentifikasi dua dari delapan ninja sadis bernama Kodim (25) dan Hartono alias Blengor (27) keduanya warag Plembutan Playen Gunungkidul. “saya yakin dengan dua. Tapi enam pelaku lain kami tidak mengenal,” imbuh Gandung.

Atas kejadian ini Kapolres Gunungkidul AKBP Drs S Joko Lelono langsung menerjunkan personilnya ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tkp. Pihaknya sudah mendapatkan keterangan lebih lanjut dari korban dan saksi. “Ini masih kit ausut. Nama para pelaku juga sudah kita kantongi,” tegas Kapolres.

Sementara itu sumber dari warga Playen menyebutkan aksi penyerangan sekelompok orang itu diduga dilatarbelakangi masalah keluarga. “Kayaknya ini terkait dengan istri korban (Gandung-red) yang purik beberapa waktu lalu karena konflik intern dengan suaminya yaitu Gandung,” kata Suhar Among Raos. (gun).



Tidak ada komentar: