Rabu, 12 Maret 2008

Tujuh Kecamatan Dinyatakan Rawan Longsor


Di Gunungkidul, Tujuh Kecamatan Rawan Lonsor
Kota Jogja Diterjang Longsor

GUNUNGKIDUL – Curah hujan yang kian tinggi membuat Pemkab Gunungkidul harus ancang-ancang. Dari pemetaan yangdialkukan Kantor Kesbanglinmas Gunungkidul tujuh dari delapan kecamatan di Kabupaten Gunungkidul rawan longsor.
Tujuh kecamatan rawan longsor yang dimaksud adalah Kecamatan Gedangsari daerah yang paling rawan karena kondisi tanah dan berada didaerah tebing bukit. Enam kecamatan lain adalah Patuk, Nglipar, Ngawen, Ponjong, Purwosari dan kecamatan Semin. “Masyarakat ditujuh kecamatan itu harus senantiasa waspada. Khususnya saat kondisi curah hujan tidak menentu seperti saat ini,” kata Kepala Kesbanglinmas Gunungkidul, Budiharjo SH kepada METEOR.
Menurut Budiharjo, tujuh kecamatan tersebut berada di daerah perbukitan dengan tanah yang labil. Sehingga membahwakan mayarakat yang tinggal. Untuk itulah sosialisasi terus dilakukan sbegai antisipasi adanay korban saat bencana mengancam.
Bencama longsor nampaknya tidak hanya mengancam daearah perbukitan seperti Gunungkidul, di kota Jogja, longsor juga mengancam fasilitas umum dan rumah penduduk. Sebanyak 67 titik talud di tiga Sungai sejauh 6 Km tepatnya disepanjang aliran Sungai Gajah Wong, Winongo dan Code kota Jogja kritis. Penduduk yang tinggal di sepanjang bantaran ketiga sungai yang masing-masing sungai sejauh 6 kilometer tersebut terancam bencana longsor.
Bencana longsor dibantaran terjadi pada Minggu (9/3) di kampung Karangwaru Lor, kelurahan Karangwaru Kecamatan Tegalrejo. Satu rumah milik Agus Nugroho, Ketua Rt 05 C Rw 02 yang dikontrakkan kepada Ny Sutrisno rusak berantakan akibat bencana longsor. Meski tidak terdapat korban jiwa namun kerugian akibat longsor diperkirakan mencapai Rp 25 juta. Kejadian tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur Yogyakarta. Rumah yang berlokasi di bantaran sungai Buntung (anak sungai Winongo) meluap dan menggerus pondasi rumah nahas itu. Pihak pemkot Jogja menyesalkan banyaknya warga yang membangun rumah di bantaran sungai. (gun).

Tidak ada komentar: