Rabu, 19 Maret 2008

Payah, TKW Dianiaya, Dinas Tenaga Kerja Mau Liburan Dulu

Sementara itu, nasib dua TKW Gunungkidul disekap selama 10 tahun di Arab Saudi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Gunungkidul menyatakan belum mendapatkan informasi. Sikap proaktif yang harusnya diunjukkan justru sebaliknya.

“Itu mungkin melalui PJTI liar mas. Jadi menyulitkan kami,” kata Kepala TU Disnakertrans H Wahib didampingi stafnya, Sulis. Keduanya sengaja menemui METEOR, siang keamrin mewakili Kepala Dinas yang tengah ada acara keluar kantor.

Mendengar nasib tenaga kerja teraniaya di Negara lain, Dinas bersikap tetap menikmati liburan panjang dan cuti bersama mulai besok (pagi ini) sampai Senin mendatang. “Saya mungin akan tindak lanjuti setelah liburan habis. Hari Senin baru akan kita koordinasikan intern dinas dulu,” kata Sulis.

Disnakertrans mengaku belum mendapatkan laporan soal dua TKW asal Ngoro-oro Patuk Gunungkidul yang mengalami nasib penderitaan di Arab Saudi sejak sepuluh tahun itu. Saat METEOR meminta data TKI-TKW, Sri Rahayu maupun Suratmini dipastikan tidak dijumpai dalam arsip.

Lebih jauh Sulis menjelaskan, setelah mendapatkan informasi tersebut, akan melakukan koordinasi intern dinas, dan melakukan kordinasi baik dengan BP3TKI mapun pihak PJTI. “Mungkin dia berangkat melalui PJTKI liar sehingga datanya tidak ada pada kami,” imbuh H Wahib selaku Kabag TU Dinas Tenaga Kerja yang dikepalai Warsito ini. (gun)


Tidak ada komentar: