Sabtu, 15 Maret 2008

Piye Jal, Bar Lengo Goreng Giliran Harga Cabai Selangit


>>Pedagang Cabe mengeluh sepinya pembeli akibat harga cabe tembus Rp.15ribu/kilo <<

GUNUNGKIDUL - Harga kebutuhan harga semakin tidak menentu. Setelah harga minyak goring turun menjadi Rp 11.600,- dari puncaknya Rp 14.000,- giliran cabe keriting disejumlah pasar di Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikan mencapai sekitar Rp 5.000,- tiap kilonya.

Kenaikan harga lombok ini terjadi sejak seminggu lalu dari semual harga jual Rp.5000 per kilogram kini menjadi Rp.10.000 per kilogramnya. Bahkan hingag Sabtu (15/3) harag cabaie keriting mendekati kisaran Rp 15.000.

“Makin hari harga cabe naik sekitar Rp 700 hingga hingga Rp 1000 per kilonya,” kata Sutilah (48)
pedagang di pasar Argosari Wonosari kepada METEOR, Sabtu (15/3) keamrin. Hal senada juag dikatakan beberaap pedagang lain saat mengetahui hakrian METEO melakukan pantauana pasar.

Para pedagang ini sama sekali tidak mengetahui kenaikan harga sembako akhir-akhir ini setelah harga minyak melambung. “Setahu kami jika harga-harga pangan naik ini berarti gaji PNS sedang naik mas,” kata Sumiyati dibenarkan pedagang lain.

Para pedagang mengaku sejak terjadi gejolah kenaikan harga-harga kebutuhan pokok pembeli mengalami penurunan. Kalau biasanya sehari bias menjual cabe kriting minimal 4 kilogram sejak kaniakan harag ini para pedagang mengaku hanya bias menjual tidak lebih dari 2 kilo gram.

Sementara itu, harga minyak goring masih bertahan di harga Rp 11.600,- per kilogramnya, sedang telur masih bertengger di harga Rp 10.000,- per kilo. (gun)

Tidak ada komentar: