Senin, 24 Maret 2008

Di TPI Sadeng, Stock Es Mahal dan Terbatas

*Pedagang Kurangi Stok Ikan

GUNUNGKIDUL – Nelayan dan Pedagang di TPI Pantai Sadeng Girisubo Gunungkidul mengeluhkan tingginya harga es batu. Selain harganya dirasa cukup mahal , kebutuhan es batu bagi pedagang ikan pengewet sangat terbatas hingga pedagang membatasi stock ikan.

Kenyataan tersebut membuat pedagang ikan harus mengurangi stok karena kuwatir stock es minim dan mahal membuat scok ikan membusuk. “Percuma kita kulakan ikan banyak tapi tidak bisa nyimpan stok ikan.,” kata Suherto salah satu pedagang ikan di TPI Sadeng ditemui METEOR, kemarin.

Menurutnya, kebutuhan es di TPI Pantai Sadeng cukup tinggi lebih-lebih saat musim ikan tuna datang. Jika dirata-rata, dalam sehari 1 ton ikan tuna hasil tangkapan ikan tuna di Pantai Sadeng keluar ke Cilacap dan Surabaya. Kenyataan itu membuat scock es dikoperasi TPI Sadeng lebih sering diborong kapal-kapal besar untuk pengawet selama perjalanan menuju Cilacap dan Surabaya.

Es batu untuk pengawet ikan ini selama ini disuplay dari Klaten dan dijual kepada pedagang melalui koperasi nelayan di Pantai Sadeng. Dalam sehari, stock 100 balok es per hari untuk ukuran tebal 20X20cm dan panjang 90 cm dijual dari koperasi Rp.13 ribu per balok dan selalu kurang.

Kenyataan tersebut membuat pedagang dan nelayan berharap Dinas Kelautan dan Perikanan pemkab Gunungkidul dapat memfasilitasi kebutuhan es batu bagi pedagang dan nelayan TPi Sadeng untuk meningkatkan roda perdagangan ikan yang sangat tinggi. (gun)

Tidak ada komentar: