Jumat, 14 Maret 2008

Harga Minya Masih Tinggi


Warga Miskin Disubsidi

GUNUNGKIDUL- Melambungnya harga minyak goreng yang menembus angka Rp 14 ribu per liternya membuat masyarakat bawah menjerit. Pemkab Gunungkidul melalu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) mendapatkan terobosan baru.

Kepala Bidang Perdagangan, Disperindagkop Gunungkidul Drs H Suyanto, MM mengagendakan pemberian subsidi minyak goring kepada warga miskin senilai Rp 2500,-, Namun demikian program ini dirasa signifikan dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Secara Disperindakop kini menyediakan 95 ribu liter minyak goreng bersubsidi. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah warga miskin yang ada di Gunungkidul yakni 95 ribu keluarga miskin. Dengan demikian, setiap keluarga miskin diperkirakan hanya akan mendapatkan jatah sebanyak 1 liter. “Setiap liter akan disubsidi sebesar Rp 2.500. Jadi kemampuan kami memberikan subsidi ya hanya itu saja dan semoga dapat meringankan beban masyarakat,” kata Suyanto.

Pelaksanaan subsidi minyak goring ini juga tidak akan dilaksanakan secepatnya. Sebab Disperindagkop juga masih menyusun mekanisme yang akan dilakukan untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Persiapan ini juga dilakukan untuk menunjuk siapa yang akan ditunjuk untuk mendistribusikan minyak goring ini.

"Selain itu bagaimana tatacara agar subsidi ini benar-benar jatuh di angan keluarga miskin, juga masih terus kami godog. Hanya saja kami tetap bertekad agar segera terealisasi sebab sudah banyak warga miskin yang menantikan," tambahnya.

Pihaknya mengaku perlu melakukan antisipasi adanya kemungkinan penyelewengan dengan jatuhnya migor itu pada tengkulak atau pedagang besar maupun warga yang sebenaranya tidak termasuk katagori miskin. "Karena selisih harganya mencapai Rp 2.500 setiap liter, kalau tidak cermat justru dikhawatirkan akan tidak sampai pada sasaran," katanya.

Pemantauan METEOR di Pasar Argosari kini harga minyak mulai turun menjadi Rp 11.6000,- . Hal itu diakui Suyanto sendiri. "Hari ini sudah mulai turun. Entah besok. Karena kemarin harganya masih Rp 12.000 setiap liter tetapi sekarang ini turun Rp 500. Semoga harganya terus turun dan kembali normal seperti bulan sebelumnya yang hanya Rp 8.000 per liter," tambahnya.Pemberian subsidi bagi keluarga miskin tetap akan dilaksanakan.(gun).

Tidak ada komentar: