Sabtu, 22 Maret 2008

Satu Mahasiswa STPN Ditemukan

*Kondisi Membusuk, Terjepit Goa Karang Pantai Baron

GUNUNGKIDUL - Setelah evakuasi dua hari dua malam, evakuasi korban laka laut membuahkan hasil. Satu korban bernama Mohamad Rafli Trio Mariasqi (19) mahasiswa STPN Jogja asal Jambi yang semula dinyatakan hilang terseret arus, sore keamrin sekitar pukul 16.00wib ditemukan Tim SAR Pantai Baron.

Saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah membengkak. 60 persen bagian tubuh korban sudah membusuk. "Kondisi korban sudah bengkak, rambutnya pun sudah tidak ada," kata Suyoto personil Tim SAr Pantai Baron kepada METEOR, petang kemarin.

Menurut Tim SAR, korban berhasil ditemukan dilokasi berjarak sekitar 50 meter dari tkp terseretnya arus bersama empat rekan lainnya Kamis (20) sore lalu. Kondisi tubuh korban ditemukan masuk di goa karang sisi barat pantaia Baron. Upaya evaluasi petugas pun semakin karena lobang goa karang cukup sempit dan tidak setiap personil bisa masuk goa. “kami akhirnya mencari personil yang postru tubuhnya kecil agar bisa masuk ke goa,” imbuh Suyoto.

Dengan melipat-lipat badan, akhirnya satu personil yang ditunjuk berhasil masuk goa dan dapat memastikan bahwa barang mencurigakan tersebut adalah korban. Memakan waktu sekitar satu jam, dengan bantuan tali dan senter Tim SAR Pantai Baron akhirnya mengakhiri pencarian korban laka laut. Korban akhirnay berhasil di keluarkan dari dalam goa dalam langsung dilarikan ke RSUD Wonosari.

Melalui Kepala kesbanglinmas Budhi Harjo SH, dan komandan Tim Sar Lasono, jenasah korban akhirnya diserahkan ke pihak kampus setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan visum tim medis dari RSUD Wonosari.

Sekedar diketahui, Moh Rafli Trio Mariasqi adalah satu dari korban yang terakhir kali ditemukan sejak korban lain bernama Trisma Dona Nandar (19) asal Padang ditemukan Tim SAR selang satu jam sejak kejadian. Dua mahasiswa bernama Sari Angraeni (18) asal Palembang dan Rizky Saputra (19) asal Aceh berhasil diselamatkan Tim SAR Pantai Baron saat digulung gelombnag pasang tengah nekad berenang dan mandi diPantai Baron.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesbanglinmas Budhi Harjo SH menyampaikan bahwa upaya Tim SAR sudah maksimal. “Kita sudah berikan peringatan baik larangan di papan maupun melalaui pengeras suara dari posko Tim SAR namun nampaknya larangan kita dihiraukan,” kata Budhi Harjo usia menyerahkan jenasah korban kepada pihak kampus, diRSUD Wonosari, Kamis Malam. (gun)

Tidak ada komentar: