Kamis, 27 Maret 2008

Gadis Desa Diperkosa


Korban (berkaos putih) tengah dimintai keterangan unit PPA Polres Gunugnkidul dan diminta menunjukkan jenis motor pelaku untuk upaya pengusutan (foto:ndroGuntoro)


GUNUNGKIDUL – Iseng berkenalan lewat HP baru bernasib sial. Itulah nasib yang dialami Kuncup (16,bukan nama sebenarnya) warga Gading I Rt.8 Gading Playen Gunungkidul menjadi korban perkosaan setelah berkenalan dengan pelaku mengaku bernama Roni melalui HP. Korban ditinggal seorang diri ditengah hutan Getas Playen setelah berhasil dipaksa melayani napsu pelaku, Selasa (25/3) sekitar pukul 24.00wib.

Didampingi Brigadir Ekko Polsek Playen, korban yang masih mengalami shok melaporkan kejadian yang dialami ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Gunungkidul. Menurut pengakuan Kuncup, peristiwa yang menimpanya berawal dari kenalan melalui HP dengan pemuda mengaku bernama Roni warga Patuk. “Saya sudah beberapa hari berkenalan dan smsan melalui HP dan beru seklai itu bertemu,” kata Kuncup diruang unit PPA Polres menangis.

Dari kenalan, korban mulai kepincut. Tanpa berpikir saat itu hari sudah larut malam. Ajakan pelaku keluar malam pun disepekati. Usai muter-muter dengan motor, pelaku mengajak menuju hutan Getas. Keduanya puas bercerita ngelantur, pelaku langsung memaksa berhubungan badan. Lebih edan lagi, pelampiasan nafsu bejat pelaku dilakukan bersandar sepeda motor. “Saat itu saya dipaksa melayani Roni dan diancam akan ditinggal ditengah bulak,” tutur Kuncup dengan tersendat-sendat.

Upaya Kuncup menolak paksaan Roni tak membuahkan hasil. Meski hanya berposisi berdiri pelaku berhasil merebut kenikmatan dari gadis desa ini. Mendapat serangan dari srigala buas ini korban hanya bisa pasrah. Puas melampiaskan hasrat sesaatnya, pelaku nekad merampas HP milik Kuncup dan meninggalkan sendirian ditengah hutan Getas.

Beruntung, anggota Samapta Polres Gunungkidul Brigadir Danang saat itu melintas dilokasi kejadian dengan menolong korban. Korban dibawa ke Polsek Playen dan sore kemarin mamsih dimintai keterangan Unit PPA Polres Gunungkidul.

Kanit UPPA Aptu Emilia Suparsini kepada METEOR membenarkan adanya laporan korban. Hingga kini korban masih dalam penanganan UPPA dan kondisinya masih shock. “Untuk sementara kita masih berupaya memilihkan kondisi korban yang trauma. Pelaku masih dalam penyelidikan petugas,” kata Emil. (gun).


Tidak ada komentar: