Minggu, 23 Maret 2008

GPK Sadari Kesalahan

Kesan Kejam, berakibat Gembosnya PPP

BANTUL - Gerakan Pemuda Ka'bah atau GPK yang bernaung dibawah benderi PPP dikenal sebagai raja jalanan, kejam dan radikal merupakan kesalahanan menajemen yang dilakukan pengurus GPK DIJ pada periode 1999-2004. Itulah sebabnya kini GPK mulai merubah diri sebagai oraginsasi masyarakat yang lebih mengedepankan santun dan tidak akan jadi Raja Jalanan lagi. Niatan untuk merubah GPK itu diungkapkan Totok Yuwono pengurus DPW GPK DIJ disela-sela Musyawarah Cabang GPK Bantul, Minggu (23/3) kemarin.

“Sebenarnya ulah segelintir orang didalamnya saja hinga berdamnpak seperti itu. Ironisnya tidak pernah ada teguran pengurus hingga berdampak negatif bagi nama organisasi GPK bahkan nama besar PPP,” kata Totok Yuwono.

Menurut Totok, meski membutuhkan waktu lama untuk mengikiskan kesan brutal itu, namun pihaknya akan berupaya keras untuk pemulihan citra GPK. Langkah Totok ini patut dicungi jempol, saat ini organisasi GPK harus punya sikap tegas untuk memberi tindakan kepada anggota yang yang mudah menggunakan cara-cara kekerasan. “Aturan bagi sekarang kalau dibina tidak bisa kita pecat,” tegas Totok.

Kesan GPK garang dan seenak sendiri selama ini juga diakui Ketua DPC PPP Kabupaten Bantul Edi Susilo. Ia mengakui citra GPK dekat dengan kekerasan, raja jalanan, tukang pukul dan segela bentuk kegiatan negatif telah merusak citra GPK sendiri yang sebenarnya memiliki misi yang sangat mulia. “Ini yang perlu diubah demi masa depan GPK dan partai,” kata Edi.

Menurut Edi, tujuan mulia GPK itu sebenarnya terlihat dari misi yang akan dicapai yakni menghimpun dan mengarahkan segenap potensi sumber daya islam bangsa Indonesia untuk menjadi insan yang yang berilmu, cerdas, unggul, demokratis, geriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. “Karena berbeda pemahaman maka dampaknya PPP jadi terpuruk,” lanjut Edi. Untuk iutlah pihak DPC PPP akan membantu pemulihan nama baik GPK.

Sementara itu Ketua Panitia Muscab GPK Kabupaten Bantul Agus Sih Nugroho enyatakan Muscab GPK Kabupaten Bantul ini merupakan musyawarah cabang pertama yang digelar di Bantul, sedangkan untuk tingkat DIY muscab di Bantul ini merupakan muscab yang ketika setelah muscab GPK di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

Ada beberapa kandidat nantinya yang akan bersaing mengisi posisi cabatan untuk periode 2008-20013 sebagai ketua, sekretaris taupun bendahara. Dari pantauan METEOR, kandidat kuat ketua ada dua nama yang kuat yaitu dirinya sendiri Agus Sih Nugroho dan Candra. (gun)

Tidak ada komentar: