Jumat, 14 Maret 2008

Gelombang Pasang Hambat Evakuasi Korban


BANTUL - Tiga hari paska kejadian tenggelamnya Muhammad Ainur Rofiq mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Yogyakarta yang tenggelam di Pantai Parangtritis, Bantul Yogyakarta (Rabu, 12/3/2008) sekitar pukul 17.15 WIB hingga saat ini (Jumat, 14/3/2008) tim SAR Pantai Parangtritis masih belum menemukan keberadaan korban.

“Hari ini gelombang pasang terjadi dikawasan Pantai Parangtritis sehingga pencarian dengan kapal ditengah laut sulit dilaksanakan. Pencarian dengan penyisiran yang dilakukan oleh anggota tim SAR Pantai Parangtritis hingga pukul 24.00 malam tadi juga belum menemukan keberadaan korban” ujar Suroyo Komandan SAR Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta (Jumat, 14/3/2008)

Lebih lanjut Suroyo menyatakan dengan kondisi gelombang pasang, maka pencarian hari ini akan difokuskan dengan penyisiran disepanjang Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok yang jaraknya kurang lebih 3 hingga 4 kilometer dari lokasi pertama korban tenggelam. “Kita juga telah berkoordinasi dengan anggota team SAR Pantai Samas dan Pantai Pandansimo untuk turut serta melakukan pemantauan jika menemukan korban dengan cirri-ciri yang telah diberitahukan terlebih dahulu” katanya

Suroyo menyatakan jika dalam waktu lebih dari 5 hari korban tidak juga ditemukan maka kemungkinan sangat kecil untuk ditemukan. Hal ini juga berdasarkan pengalaman-pengalaman yang ada, jika korban tenggelam dalam waktu 5 hari tidak ditemukan maka sangat kecil korban ditemukan apalagi dalam kondisi hidup. “Kalau dalam lima hari tidak ditemukan maka kita akan memutuskan untuk menghentikan encarian, namun demikian kita masih melakukan patroli seperti hari biasanya saja” pungkasnya.

Belum ditemukannya Muhammad Ainur Rofiq semakin menambah daftar panjang korban laka aut di pantai selatan Kabupaten Bantul. Setidaknya telah ada 3 korban laka laut yang hingga ini belum juga ditemukan oleh Tim SAR Pantai Parangtritis, Team SAR Pantai Samas dalam periode tahun 2008 ini.

Korban yang belum ditemukan adalah Fukron, mahasiswa semester dua Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia yang tenggelam di Pantai Depok, Parangtritis pada tanggal 23/1/2008. Menyusul korban tenggelam di muara Pantai Samas, Paryadi (45) pada tanggal 27/2/2008 dan yang terakhir adalah Muhammad Ainur Rofiq mahasiswa Sekolah Tingggi Ekonomi Islam Yogyakarta yang tenggelam di Pantai Parangtritis pada hari rabu, 12/3/2008 kemarin.

“Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini atau pada tahun 2008 ini sudah ada tiga laka-laut yang korbannya belum ditemukan walaupun usaha pencarian telah dilakukan secara maksimal dengan mengerahkan potensi yang ada di SAR dan di Bantu Mapala dari sejumlah Universitas di Yogyakarta” ujar Toufi M Faqi Sekretaris Tim SAR Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta (Jumat, 14/3/2008)

Menurut Toufik, kebayakan korban yang tenggelam tidak menaati rambu-rambu yang telah dipasang oleh tim SAR diantaranya pelarangan untuk mandi pada daerah yang diberi petunjuk kawasan berbahaya untuk berenang, tidak taat terhadap instruksi yang diberikan tim SAR melalui pengeras suara yang ada.

“Sayangnya lagi yang menjadi korban adalah mahasiswa yang merupakan kalangan terpelajar, justru tidak mentaati rambu-rambu yang telah dipasang dan tidak menghiraukan larangan dari tim SAR melalui pengeras suara” katanya.
>>Berita kawan Daru Waskita, Trijaya-FM di Bantul<<

Tidak ada komentar: