GUNUNGKIDUL - Untuk mengamankan perayaan Hari Raya Paskah bagi umat Nasrani, Polres Gunungkidul menyiapkan 525 personel untuk ditempatkan di gereja-gereja besar di seputar kota wnosari. Langkah ini diambil sebagai antisipasi serta kemanan bagi penganut kristiani untuk merayakan hari besarnya.
Kapolres Gunungkidul AKBP. S Joko Lelono kepada METEOR mengatakan jumlah personel tersebut akan disebar sesuai dengan permintaan masing-masing gereja. Meski demikian dia juga tetap menempatkan personel pada gereja-gereja besar yang dirasa sangat memerlukan pengamanan. "Saya tidak ingin kecolongan brkaitan dengan hari Paskah ini," jelasnya.
Ditambahkannya, Kondisi kerukunan umat beragama di Gunungkidul sebenarnya masih sangat kondusif dan masyarakatnya juga memiliki rasa toleransi yang tinggi. Namun demikian, untuk menjaga kemungkinan beberapa pihak yang mencoba memperkeruh suasanan dengan berbagai isu agama, pihaknya tetap mengamankan gereja-gereja di Gunungkidul.
Dari beberapa gereja yang ada di kota Wonosari, ada sebuah gereja kristen yang terpaksa menggelar perayaan paskah di gedung kesenian setempat, karena bangunan Gereja seddang dirombak total. CB Supriyanto, salah pengurus Gereja Kristen jawa Wonosari mengatakan, pihaknya terpaksa meminjam Gedung kesenian sehingga umat Kristiani yang merayakan paskan bisa tertampung semuanya. "untung saja pergeseran tempat ini tidak terlalu jauh sehingga umat kristiani masih bisa merayakan paskah, meski harus di Gedung kesenian," ujarnya.
Sementara di gerjea katolik SantoPetrrus, mulai kemarin Sore umat katoik sudah berduyun-duyun di gereja termegah di Wonosari tersebut dan direncanakan perayaan paskah akan berlangsung hingga sabtu mendatang. Lukas Priyo, mudika gereja tersebut mengatakan dari tiga hari ini, puncaka mis Paskah akan dilaksanakan pada Sabtu mendatang. "Hari ini kamis putih, kemudian dialnjutkan dengan Jumat Suci dan terakhir misa paskah," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar