Rabu, 12 Maret 2008

Kelaparan, Tewas Diladang


Gagal Ditolong, Tewas
Polisi Kesulitan Identitas Korban

GUNUNGKIDUL – Sesorang yang tidak diketahui identitasnya tewas membujur di ladang Klumpit Wonosobo Banjarrejo Tanjungsari Gunungkidul. Laki-laki tak beridentitas ini tewas setelah gagal ditolong dua petani bernama Tupon (35) dan Sakiyem (40) warga setempat tengah beraada disawahnya, Selasa (11/3) siang sekitar pukul 15.00WIB.
Menurut keterangan saksi, lelaki tak beridentitas itu tiga jam sebelumnya atau sekitar pukul 12.00WIB masih mendapatkan MrX layaknya orang kesakitan. Karena merasa iba, pasangan petani ini memberikan pertolongan dengan memberikan minum dan kacang goreng, makanan bekalnya.
“Saat kami bermaksud mengirim makanan dan minuman. Orang itu menolak saat itu terlihat orangnya seperti kesakitan,” kata Tupon kepada petugas Polsek Tanjungsari saat melakukan pemeriksaan korban. Setelah ditinggal saksi sekitar selang tiga jam kemudian korban didapatkan sudah tidak bergerak lagi. Saksi yang merasa curiga ini langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek setempat.
Setelah mendapatkan pemeriksana tim Polsek Tanjungsari, unti Identifikasi reskrim Polres Gunungkidul dan petugas puskesmas setempat dipastikan korban sudah tewas. Petugas langsung membawa korban ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan visum medis.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mugiman ketiak dihubungi koran ini membenarkan adanya kejajdian tersebut. Sementara jenasah korban masih dititipkan di RSUD Wonosari tanpa ada tanda penganiayaan ditemukan ditubuh korban. Hingga keamrin, polisi kesulitan mendapatkan identitas dan alamat keluarga.
Mugiman berharap kepada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat secepatnya menghubungi polsek setempat untuk emlakukan koordinasi. Adapun ciri korban diantaranya berusia sekitar 70tahun, dengan waran rambut sudah memutih. Korban mengenakan sarung warna hijau kecoklatan dan bermotif kotak-kotak. Saat ditemukan tak jauh dari jenasah korban ditemukan kotak tempat tembakau.(gun).

Tidak ada komentar: