Minggu, 30 Maret 2008

Konser Edane Disambut Ricuh

Dewa Gitar Eet Edane saat unjuk gigi bermain guitar membuat penonton terpukau
(foto: EndroGuntoro)

GUNUNGKIDUL – Dunia panggung musik lagi-lagi tercoreng. Pentas konser musik menampilkan group ternama Edane yang digelar di alun-alun halaman Pemkab Gunungkidul diwarnai dengan kericuhan antar penonton. Baku hantam antar penonton tak dapat terelakkan menyebabkan satu orang terluka.

Parahnya pengamanan yang dilakukan petugas Polres Gunungkidul justru berubah jadi juru pukul terhadap penonton yang terlibat ricuh karena menganggap pelaku ricuh adalah provokator. “Mana yang jadi biangnya, Mana? Belum pernah merasakan jenggel (sepatu) polisi ya kamu?” kata petugas berseragam provost sambil terus memukul penonton yang dikeler keluar arena pentas.

Keadaan makin parah setelah sejumlah petugas hampir satu demi satu bergiliran menghajar satu penonton yang asal dicomot dan dituding sebagai biang kerusuhan. “Kamu jagoan ya. Gimana rasanya kalau dihajar. Sakit bukan? Apa kamu kurang,” kata petugas lainnya sambil menampar pemuda yang posisinya sudah tergeletak digenangan air danteru smeminta ampun petugas.

Kericuhan antar penonton ini sudah terlihat sejak penampilan 12 band finalis pembukaan band kondang dimotori gitaris Eet Syahranie. Meski awalnya event terancam gagal total akibat gerimis namun penonton akhirnya mbludag ke depan panggung setelah beberapa sudut pembatas arena dijebol.

Kericuhan pecah saat penampilan group band urutan ke delapan. Penonton yang berada didepan panggung mulai kompak berjingkak dan bergoyang. Dari sinilah diduga kuat kericuhan berawal dari antar penonton pendukung 12 band lokal Wonosari yang saling bersenggolan dan saling injak.

Meski perkelahian kecil antar penonton masih sering terlihat lagi-lagi namun berangsur-angsur situasi makin kondusif setelah panitia melalui MC Moyo Gulojowo dan Aat Poang terus mengajak penonton wonosari untuk tidak berbuat anarkis dan ricuh. Bahkan penampilan band tamu Marapu beraliran regae benar-benar mendinginkan suasana penonton yang awalnya brutal. Aksi band Edane ini mampu membuat klimaks ribuan penonton Wonosari. Selain unjuk aksi cungkilan senar gitarnya khas memukau penonton, Eet terlihat tampil lebih prima dengan style celana pendek dan terus berjungkrak hingga usai. (gun).

Tidak ada komentar: