Selasa, 25 Maret 2008

Harga Bibit Brambang Meroket

BANTUL - Harga bibit bawang merah di kabupaten Bantul, Jogjakarta mencapai 25 ribu rupiah per kilogram. Kenaikan tersebut mencapai dua kali lipat dari harga normal. Biasanya petani bawang merah membeli dengan harga 12 ribu 500 rupiah per kilogram.

“Saat ini harga bibit bawang merah luar biasa mahalnya, du kali lipat,” kata Susanto, seorang petani bawang merah di daerah Srigading Bantulkepada METEOR, Selasa (25/3).

Naiknya harga bibit bawang mereh tersebutdisebabkan oleh langkanya bibit bawang merah akibat musim penghujan yang membuat busuk bibit milik petani akibat kelembaban tinggi.

Selain itu para petani yang sudah memanen bawang merah hanya laku 10 ribu rupiah per kilogram Akibat kenaikan harga bibit bawang merah yang sangat tinggi tersebut, para etani di kabupaten bantul mengurangi lahan tanam bawang merah dan beralih menanam palawija dan sayuran seperti jagung, kacang tanah dan terong.

Ditemui METEOR, Sarjono, pengurus kelompok tani Sri Makmur di Srigading, Bantul mengatakan, penyusutan lahan tanam bawag merah saat ini mencapai 50 %. Petani pun menanam palawija dan sayuran. Sedangkan bibit palawija yang bagus harus dibeli di daerah Kota Jogjakarta. “Kita mengurangi lahan tanam bawang merah, kita menanam palawija dan sayuran,” kata Hadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bantul, Edy Suharyanto mengatakan, saat ini memang tidak cocok untuk menanam bawang merah. Seandainya ada yang menanam bawang merah, hasilnya pun tidak maksimal. “Untuk musim tanam bawang merah Februari-Maret sudah kitasediakan eam ton bibit bawang merah, akan dimulai lagi pada bulan Juli,” jelas Edy.

Menurut Edy, untuk saat ini petani dihimbau untuk menanam palawija dan sayuran, karena kalaupun ada bibit bawang merah, bibit terseut adalah bibit lokal atau dari daerah Brebes, Jawa Tenga atau Nganjuk Jawa Timur. “Kami tidak merekomendasikan untuk menanam bawang merah saat ini,” tegasnya. (gun).

Tidak ada komentar: