Senin, 14 April 2008

Siswa SMK Sewon Kesurupan

BANTUL – Upacara bendera di SMK Negeri Sewon Bantul berubah kacau. Ini setelah kejadian kerusupan merasuki enam siswa yang semula mengikuti upacara bendera Senin pagi kemarin. Satu siswi sempat lari keluar komplek sekolahan yang kontan suasana berubah kacau.

Ionformamsi yang dihumpun METEOR menyebutkan awalnya para siswa SMK Negeri Sewon melakukan kegiatan rutin hari senin pagi yakni upacara bendera. Tanpa diketahui awal mulanya sekitar pukul 08.00 WIB saat upacara hampir selesai siswi bernama Ika Yuli Astuti tiba-tiba lari dengan tatapan mata kosong, sdisusul lima siswa lain yang menangis dan lemas.

Beruntung beberapa guru yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengejar dan membawa Yuli ke mushola sekolah. Menurut Parlan salah satu pegawai di SMKN Sewon kejadian kesurupan ini bukan yang pertama terjadi. “Beberapa waktu lalu kejadian kesurupan ini juga pernah menimpa sejumlah siswi,: kata Parlan.

Menurutnya, kejadian ini kerab terjadi saat mendekati ujian nasional. “Terlepas benar tidaknya ini kejadian ini pernah terjadi dan waktunya sama menjelang unas, “ tambahnya. Lima siswa bisa diatasi, namun untuk menyembuhkan satu siswa Ika Yuli Astuti membutuhkan waktu lama., Pihka sekolah langsung berkoordinasi dengan sejumlah tokoh agama dan pihak kepolisian yang diwakili Aiptu Sudar untuk membatu doa untuk menyembuhkan korban.

Kejadian unik sempa disaksikan sejumlah siswa dan tokoh agama yang terus berusaha sekuat tenaga. Saat air kembang diusapkan ke bagian wajah, siswa Ika Yuli justru berontak dan berteriak kesakitan. "Sakit. Aduuuh Sakit pak, Ampun." kata Ika dilansir sejumlah siswa lainnya kkepada METEOR. Usap air kembang ini diberikan setelah dua siswa sempat meminta disediakan bunga kanthil (melati).

"Kamu mau kelaur tidak. Jangan gangu anak-anakkami. Kalau tidak mau sakit sekarang harus keluar," teriak tokoh agama terlihat mengusur sesutau yang merasuki korban. Sampai pukul 12. 30 WIB suasana ini belum kunjung normal. Siswa yang kesurupan takkunjung sembuh hingga kegiatan belajar mengajar diputuskan ditiadakan. (gun).

Tidak ada komentar: