Jumat, 04 April 2008

2 Meluncur, 3 Mejen

Uji Coba Roket UGM dan TNI AL
BANTUL – Uji coba roket yang dilakukan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada Jogjakarta, Jumat (4/4) di Pantai Pandansimo Bantul dihambat kerusakan teknis. Dari lima roket yang hendak di luncurkan, 3 roket mengalami mejen karena longser yang digunakan untuk meluncurkan macet.
Sebelumnya petugas menyiapkan lima roket berukuran 1 inchi sebanyak 3 roket dan 2 roket berukuran 2 inci. Namun menjelang peluncuran tiga roket mejen alias dinyatakan tidak diluncurkan karena adanya ganguan teknis.
Menjelang detik-detik peluncuran, longser yang terbuat dari besi tersebut nyaris bahkan jatuh dan nyaris menimpa sejumlah waratwan yang tengah menyaksikan acara uji coba. “Nah bahaya kan? Untung besi tadi tidak mengenai kepala anda? Kalu kena pasti menyonyo, kata seorang petugas TNI AL.
Kepada waratwan, Kolonel Laut Elektro Maxi Samson dari Tim Peneliti kepada wartawan menyatakan peluncuran roket ini hanya bentuk uji skala kerjasama antara Dislitbangal denga UGM telah menemukan bahan baku dalam negeri yang bisa olah dilabolatorium untuk bahan baku yang salah satunya bisa digunakan untuk kepentingan pertahanan. “Bahan baku yang digunakan adalah bahan yang bisa diproses salah satunya menjadi aspal, namun dapat juga diproses menjadi bahan baku pendorong roket,” katanya.
Uji coba dengan 2 roket dari 5 roket yang direncanakan dinilai tidak gagal karena hanya menguji bahan baku dalam negeri tersebut salah satunya dapat digunakan untuk bahan baku peluncur roket. “Bahan lain yang telah dgunakan untuk peluncur roket berasal dari luar negeri, namanya saya kurang tahu pasti. Namun peluncuran roket oleh LAPAN beberapa waktu lalu itu yang menggunakan bahan baku yang masih didatangkan dari luar negeri,” imbuh kolonel ini.
Peluncuran roket kerjasama Dislitbangal TNI AL dan UGM Jogjakarta yang dimulai pukul 13.50 WIB juga mendapatkan antusiasme dari masyarakat sekitar Pantai Pandansimo, Bantul. (gun).

Tidak ada komentar: