Rabu, 30 April 2008

Entaskan Kemiskinan Telan Rp 10 M

BANTUL – Untuk mengentaskan kemiskinan yang melilit warga Bantul Pemkab Bantul akanmengucurkan anggaran senilai Rp 10 milyar. Programyang dikucurkan melalui Kantor Badan Kesejahteraan Keluarga dengan nama program Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Miskin (PEKM).
Anggaran senilai Rp 10 Milyar ini akan digulirkan dalam tiga tahapan. Tahapan pertama diperuntukkan bagi 4000 kk miskin atau untuk 385 kelompok dengan anggaran mencapai Rp 4 milyar. Tahap kedua digulirkan dana Rp 4 milyar kembali untuk 4000 kepala keluarga miskin dan tahap akhir untuk 2000 kk miskin.
“Setiap kepala keluarga miskin mendapatkan bantuan modal pinjaman kerja mencapai sekitar Rp 1 juta,” kata Sulistiyono Kepala Bidang keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Kantor Badan Kesejahteraan Keluarga Pemkab Bantul, Rabu (30/4).
Menurut Sulistyo, pengelolaan anggaran ini bisa secara sendirian maupun dalam bentuk kelompok yang jumlah Rp 1 juta akan dituntukan sesuai dengan jumlah kelompok.
Secara khusus modal kerja ini akan diberikan bagi usaha kecil sepert produk makanan kerajinan makanan seperti pembuatan kue, dagangan gorengan dan juga indutri rumah tangga. “Dari 67 ribu lebih kk miskin di Kabupaten Bantul yang masuk kategori produktif mencapai 35% atau dalam kisaran 22 ribu kk miskin, sedangkan 60% nya perlu ada pelatihan dan 5% adalah kk miskin yang tidak bisa dikembangkan sama sekali karena keterbatasan usia seperti para lansia,” imbuh Sulistyo.
Jika usaha yang dilakukan kk miskin baik, menurut Sulis, secara kelompok maupun pribadi berhasil dan bisa mengembalikan modal yang diberikan maka Pemkab Bantul akan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank tanpa ada anggunan.
Penerima bantuan selanjutnya mendapatkan pengembalian modal pinjaman yang diperoleh dari BKK sebesar 50% dari modal yang mereka pinjam. “Kita akan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan pinjaman modal dari perbankan tanpa adanya jaminan, dan jaminannya bisa bersifat tanggung renteng (ditanggung bersama-sama). Bahkan jika 1 kelompok ada 10 anggota maka mereka bisa mendapatkan pinjaman modal hingga Rp 50 juta,” terang Sulis lagi. (gun).




Tidak ada komentar: