Kamis, 17 April 2008

RUUK Terancam Keok, Belasungkawa

*KPUD Bantul Siap Pilkada, 21 Abdi Dalem Laku Bisu dan Tabur Bunga

BANTUL – Nasib Rancangan Undang-Undang Keistimewaan DIJ makin diujung tanduk. Ini memicu munculnya warga Jogja belasungkawa. Tanda awal belasungkawa ini ditunjukkan 21 abdi dalem Kraton Ngayojokarto Hadiningrat melakukan laku bisu dan tabur bunga yang digelar, nanti malam (tadi malam) Kamis (17/4) malam dimulai pukul 19.00 WIB.

Laku bisu ini dimaksudkan sebagai langkah mendukung RUUK agar segera disyahkan. Rencananya, satu jam sebelum 21 abdi dalem keraton menggelar laku bisu akan diawali dengan acara tabur bunga di makam Sultan Agung dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

“Laku bisu ini dengan tujuan agar RUU Keistimewaan segera disahkan menjadi UU sehingga Rakyat Jogja bisa nyaman. Namun jika nasibnya benar-benra diujungtanduk ini bentuk dari belasungkawa,” kata Ariesman koordinator cara laku bisu.

Laku bisu yang dilakukan 21 abdi dalem ini dimulai dari makam-makam raja-raja mataram di Imogiri Bantul menuju Gedung Agung Jogja atau sekitar puluhan kilo meter ditumpuh. “Semua hanya untuk satu keputusan bulat, Dwi Tunggal Sri Sultan dan Paku Alam bisa memimpin Jogjakarta tambahnya.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Daerah Bantul menyatakan siap menggelar Pilkada DIJ jika pemerintah pusat memutuskan diselenggarakan Pilkada DIJ dan RUUk positif keok. “Kita siap melaksanakan pilkada jika pemerintah tak menggubris RUUK yang dituntutkan warga,” tegas Budi Wiryawan selaku anggota KPUD Bantul ketika ditemui di kantornya , siang kemarin.
Menurut Budi, proses pilkada terhitung dimulai awal bulan April setelah tahapan verifikasi Parpol dilalui. Verifikasi jumlah pemilih yang fokusnya untuk kepentingan Pemilu 2009 mendatang. Namun demikian verifikasi data pemilih tersebut juga bisa digunakan untuk data pemilih pilkada DIJ.

Sebenarnya, lanjut Budi, pilkada menjajdi tugas pokoknya KPUD DIJ dan kapasitas KPUD kabupaten dan kota siap menyukseskan meski kini muncul boikot pilkada. Untuk Bantul, Budi menegaskan jumlah penduduk sesuai data yang diberikan oleh Dinas Kependudukan Pemkab Bantul pada tahun 2008 ini mencapai 800ribu lebih, sedangkan data penduduk saat Pemilu 2004 mencapai sekitar 600ribu lebih. “Artinya ada peningkatan pemilih dalam waktu lima tahun terakhir. (gun).

Tidak ada komentar: