GUNUNGKIDUL – Bejat. Satu kata yang layak disandang pelaku cabul terhadap korban siswa SLB Bogor Palyen sebut saja namanya Kuncup (10) warga Playen Gunungkidul. Diyakini Kuncup menjadi korban pencabulan, keluarga pun langsung melaporkan kejadian yang yang menimpa ke Polres Gunungkidul.
Sumber METEOR menyebutkan, kasus pencabulan itu pertama diketahui saksi yang juga kakak bernama Septi. Saat itu, saksi bermaksud hendak mengganti pakainan seragam yang dikenakan korban. Dari celana dalam dan kemaluan korban, saksi menemukan bercak darah dan cairan lendir keluar.
Temuan ini langsung membuat shock keluarga yang selanjutnya membawa Kuncup ke bidan setempat. Dari pemeriksaan bidan, pihak keluarga mendapatkan hasil bahwa kemaluan Kuncup robek akibat benda tumpul. “Haisl pemeriksaan medis sudah kami serghakan ke pihak petugas untuk melengkapi laporan kami,” kata pihak keluarga yang namanya enggan disebut.
Pihak keluarga mengaku kesulitan mendapatkan pengakuan Kuncup yang memang mengalami keterbelakangan mental. Bahkan keluarga mengalami kendala komunikasi untuk mengusut siapa pelaku pencabulan yang menumpanya. Hingga keluarga memilih melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gunungkidul.
Kasat Reskrim AKP Mugiman dikonfirmasi membenarkan adanya laporan keluarga korban. Kini korban dan pihak saksi telah dimintai keterangan petugas dan jajraan reskrim tengah melakukan penyelidikan. (gun)
Sumber METEOR menyebutkan, kasus pencabulan itu pertama diketahui saksi yang juga kakak bernama Septi. Saat itu, saksi bermaksud hendak mengganti pakainan seragam yang dikenakan korban. Dari celana dalam dan kemaluan korban, saksi menemukan bercak darah dan cairan lendir keluar.
Temuan ini langsung membuat shock keluarga yang selanjutnya membawa Kuncup ke bidan setempat. Dari pemeriksaan bidan, pihak keluarga mendapatkan hasil bahwa kemaluan Kuncup robek akibat benda tumpul. “Haisl pemeriksaan medis sudah kami serghakan ke pihak petugas untuk melengkapi laporan kami,” kata pihak keluarga yang namanya enggan disebut.
Pihak keluarga mengaku kesulitan mendapatkan pengakuan Kuncup yang memang mengalami keterbelakangan mental. Bahkan keluarga mengalami kendala komunikasi untuk mengusut siapa pelaku pencabulan yang menumpanya. Hingga keluarga memilih melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gunungkidul.
Kasat Reskrim AKP Mugiman dikonfirmasi membenarkan adanya laporan keluarga korban. Kini korban dan pihak saksi telah dimintai keterangan petugas dan jajraan reskrim tengah melakukan penyelidikan. (gun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar