Senin, 14 April 2008

Ngaku Dirampok Langsung Ditangkap

GUNUNGKIDUL - Jumbadi (37) seorang warga Salaman, Magelang akhirny harus berurusan dengan aparat hokum setelah memberikan keterangan palsu karena mengaku sebagai korban perampokan. Pelaku mengaku menjadi korban perampokan di kawasan hutan Desa Banyusoco Kecamatan Playen Gunungkidul dan konon uang senilai Rp 12 juta lebih hilang dibawa kabutr perampok. Namun mendapat laporan ini, polisi tidak mau kecolongan dan meminta koban menunjukkan lokasi perampokan.

Selain keterangannya berubah-ubah dan peragaan perampokan yang diperankan janggal maka polisi curiga keterangan yang dibwerikan palsu. Tanpa banyak bicara keterangan palsu pelaku pun terkuak. Selanjutnya pelaku langsung dikeler ke Mapolres untuk menjalani penyidikan.

Kepada petugas, korban akhirnya mengakui bahwa aksi pelaporan palsu itu dilakukan untuk menghindar dari taguhan utang dari banyak pihak. Hingga nekad merekayasa kejadian dan melaporkaan polisi sebagai korban perampokan. “Saya saking budreknya pak. Banyak tagihan hutang saya. Karena sulit untuk membayar hutang itulah pelaku merekayasa kejadian seolah menjadi korban perampokan,” kata Jumbadi.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Mugiman membenarkan modus pelaku ini. Kepada polisi bahwa pelaku sempat di rampok seseorang pengendara sepeda motor RX King saat dirinay membawa uang jutaan. “Tetapi setelah diperiksa lebih lanjut ternyata hanya laporan palsu. Dan kini tengah kit aproses,” kata Mugiman. (gun).

Tidak ada komentar: