Minggu, 06 April 2008

Dishub Angkat Honorer

GUNUNGKIDUL – Munculnya PP nomor 48 tahun 2006 nampaknya membuat sejumlah pejabat gerah. Ini tak lain karena Peraturan Pemerintah tegas menyebut larangan untuk mengangkat tenaga honorer dinas atau instansi yang dipimpinnya mulai PP ditetapkan.

Namun lainnya dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul. Dishub jusdtru baru-baru ini merekrut empat belas tenaga honorer. Kabar kebijakan menabrak aturan PP ini pun langsung menyebar keseluruh PNS Dishub.

“Setahu saya kabar itu benar. Ada tenaga honorer baru di Dishub Gunungkidul,” kata salah satu PNS Dishub. Sayang, meski PNS satu ini berani mengungkapkan apa yang terjadi intern Dishub namun wanti-wanti agar namanya enggan disebutkan dengan alasan takut terjadi sesuatu pada dirinya.

Kabar diangkatnya 14 tenaga honorer yang kian memanas menyebar ke sejumlah PNS tidak diketahui pasti kini hingga kini dipastikan tinggal 2 tenaga honorer yang tersisa dan dipertahankan bekerja di Dishub. “Tapi sekarang tinggal dua orang, lainnya digagalkan setelah sempat memicu kondisi disharmoni di intern Dishub,” ungkap pegawai Dishub lain.

Tak pelak, kabar rekruitmen tenaga hnorer ini pun langsung menyebar di kalangan anggota DPRD Gunungkidul. “Benar kita memang mendapatkan kabar itu. Namun kita meski harus klarifikasi ke pihak kepala dinasnya,” kata Ratno Pintoyo SSos wakil ketua yang kini menjabat PJ Ketua DPRD Gunungkidul.

Menurut Ratno kabar yangmembuat dirinya terperanjat kaget ini didapatkan justru dari seorang Guru Tidak Tetap (GTT) beberaap waktu kemarin saat melakukan audiensi ke dewan seputar tuntutan memberikan tambahan insentif.

“Saat audiensi ada yang melarkan. Bahwa putus kontrak yang dilakukan Diknas dinilai tidak adil. Karena Dishub disebut-sebut justru mengangkat tenaga honorer,” jelas politisi dari PDIP kepada METEOR. Secepatnya, Ratno berusaha akan mengkalrifikasi kabar miring tersebtu dngan membuat agenda klarifikasi terhada BKD, Assek III dan kepala dishub.

Terpisah, kabar pengangkatan tenaga kontak ini dinilai ganjil mantan Inspektorat Darah (dulu bawasda-red) Drs Gembong Surasmo yang kini telah menikmati masa pensiunannya. “Memang di dishub ada honorer baru. Tapi jumlah berapa, saya tidak paham persis. Saya juga heran kenapa Dinas Perhubungan sekarang kok begitu,” punkas Gembong engan berkomenar banyak karena mengaku statusanya sudah purna tugas.(gun).


Tidak ada komentar: