Kamis, 29 Mei 2008

Video Porno "Patuk" Bukan Rekayasa dan Animasi


Roy Suryo Yakin Rekaman Sudah Masuk Editing

Oleh : Endro Guntoro
HARIAN JOGJA
PATUK – Video adegan filmu porno diduga kuat diperankan siswa SMP di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul memasuki babak baru. Roy Suryo pakar telematika yang sengaja dilibatkan pihak Kepolisian Resort Gunungkidul untuk kepentingan identifikasi memastikan rekaman adegan panas tersebut bukan hasil rekaman rekayasa atau gambar animasi.
"Remanan adegan itu adalah murni gambar hasil rekaman. Bukan rekayasa atau animasi.," kata Roy Suryo dihubungi Harian Jogja, kemarin.
Menurut pengamatan Roy Suryo, hasil rekaman agedan dipastikan sudah masuk proses editing gambar atau pemotongan gambar secara rapi atau dalam istilah cut to cut. Dari sudut pengambilan adegan panas, pakar telematikan asli Puro Pakualaman Jogja ini menilai adegan diambil pihak ketiga.
Lebih lauh Roy Suryo menambahkan identifikasi adegan video rekaman yang menghebohkan warga Gunungidul ini sempat pula dicocokkan dengan foto perempuan pemain adegan panas berdurasi 3 menit 40 detik.
Ada dua kemungkinan, menurut Roy, fasilitas peralatan rekam digunakan syuting dalam adegan yang mengundang penasaran banyak orang untuk mendapatkan film ini. Roy menilai pengambilan gambar adegan anak SMP di Patuk dan laki-laki dewasa ini menggunakan alat rekam handycam atau HP yang berfasilitas video-rec. "Kualitas gambarnya sangat bagus dan tidak etrlalu pecah seperti pengambilan gambar pada umumnya dari HP," tambah Roy.
Sementara itu pantauan Harian Jogja di Polres Gunungkidul sejumlah personil masih nampak tertutup. Sumber terpercaya Harian Jogja memastikan pemeran film adegan porno sudah diperiksa sebagai korban. Namun tidak menunutup kemungkinan jika ditemukan bukti kuat gambar tersebut ada unsur kesengajaan, status korban dimungkinkan bisa menjadi tersangka. "Perempuan yang disebut-sebut sebagai bintang adegan dalam film itu sudah mengakui dan tidak mengelak," kata salah satu personil yang enggan namanya disebutkan.

Tidak ada komentar: