Kamis, 22 Mei 2008

Video ‘Patuk Bergoyang’ Sudah Beredar


PATUK – Belum reda maraknya adegan porno sejumlah kota tidak membuat pemain adegan syur Gunungkidul berdiam diri. Rekaman video yang kerab disebut berjudul ‘Patuk Bergoyang’ itu kini sudah beredar luas di pasaran konsumen handphone.
Sumber Harian Jogja menyebutkan adegan porno berdurasi 3 menit 40 detik ini dimainkan sepasang remaja putri dan laki-laki desawa itu sengaja direkam dalam berbagai sudut angle pengambilan gambar dalam sebuah kamar menyerupai losmen dan penginapan kelas melati.
Ada yang menarik dari proses pengambilan gambar adegan film Patuk Bergoyang ini. Selain kualitas gambar lebih jernih secara fulgar wajah si-cewek justru action didepan kamera. Teknik pengambilan angle adegannya pun terbilang cukup canggih. Zoom out dan zoom ini kerab di gunakan dalam teknik film yang tidak layak ditonton ini. Namun hingga berakhirnya adegan wajah laki-laki ini tak juga terlihat.
Salah satu warga Kecamatan Wonosari yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah mendengar kabar beredarnya film produk putra daerah ini. “Saya sudah mengakses film itu beberapa minggu yang lalu,” kata pemuda di temuai Harian Jogja di sela pertandingan basket sore kemarin.
Sumber lain menyebutkan film indie tersebut sudah beberapa bulan lalu sebenarnya sudah beredar di kalangan anak muda Wonodari dana kalangan pelajar. Karena kini banyak layanan inframerah, maka gambar tersebut dengan cepat menyebar dari ponsel ke ponsel. “Saya tidak perlu download dari internet, melalui infrared langsung oke,’ kata anggoat klub motor sore kemarin.
Kabar beredarnya adegan panas ini juga sampai di Polres Gunungkidul. Banyak yang memprediksikan, pemain adegan cewek diprediksi masih siswa SMP. “Isu atau bukan belum tahu. Hanya kabarnya pemainnya warga Patuk,” kata beberapa anggota Polres dikantin, siang kemarin.
Kapolres Gunungkidul AKBP Suswanto Joko Lelono ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui secara pasti kebenaran beredarnya gambar adegan panas dua sejoli itu. “Sacara pasti kita belum bisa memastikan apakah itu benar-benar produk pelaku beralamat di Patuk atau dari luar Gunungkidul. Kita belum bisa memastikan,” tegas Joko Lelono. Pihaknya akan melakukan tindaklanjuti dengan melakukan pengcekan kebenaran kabar tersebut. (gun).

Tidak ada komentar: