Kamis, 22 Mei 2008

Libur Waisak Pantai Diserbu Wisman

Oleh Endro Guntoro
HARIAN JOGJA

TANJUNGSARI– Libur hari raya waisak yang jatuh pada hari Selasa (20/5) keamrin menjadi kesempatan wisatawan menikamti obyek wisata pantai di Gunungkidul.
Pantaian Harian Jogja, di Pantai Baron, di desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari Gunungkidul wisman tetap bludag. “Sejak pagi berangsur-angur pengunjung makin bertambah baik yang menggunkaan motor mapun rombongan,” kata Agus Hartoyo salah satu petugas TPR di Pantai Baron kepada Koran ini.
Para pengunjung pantai baron ini terlihat dari beberapa daerah luar kota seperti Solo, Banjarnegara, Surabaya dan Semarang . “Rombongan sepda motor juga tidak kalah. Justru sejak malam sudah banyakpengunjung mengisi liburan kali ini,” kata Sugiarto petugas lain.
Semenatara itu, bludagnya pengunjung pantai Baron di hakri libur kemarin juga berdampak pada sector lain. Meski tidak sampai penuh, bisnis penginapan dan hotel juga diuntungkan dengan event liburan kali ini.
“Pengunjung hari liburan ini banyak kita tidak sampai ke habisan kamar,” kata Arifin salah satu petugas penginapan di komplek Pantai Baron. Bisnis hotel dan penginapan di komplek Baron inipada dasarnya bersaing secara sehat. Jika salah satu pengipana sudah penuh pengunjung memberikan penginapan lain tanpa harus membuka kamar tambahan lain. “Begitulah kerjasama kita agar tetap bisa eksis berbisnis di sini,” tambahnya.
Pemandangan ramai juga nampak di beberapa Pantai lasin seperti Pantai Krakal, Kukup, Pulau Drini dan Pantai Sundak. Namun demikian para pengunjung tidak bisa menikmati hasil tangkapan ikan karena kecilnya stock nelayan dan pedagang ikan. “Kita memang baru berani melaut beberapa hari ini jadi stock sangatterbatas,” kata Hadi nelayan Pantai Baron. Demikian dengan sejumlah restoran tidak banyak memiliki stock ikan yang menjadi andalan wisman saat lelah berlibur. “Kali ini kita memang tidak mendapatkan stock ikan yang banyak sehingga sempat kelabakan ada pesananan pengunjung,” kata Retno pegawai restoran berkah.
Namun, seperti biasanya, larangan mandi dan berenang yang terpampang di beberapa titik begitu menjadi perhatian penting para pengunjung yang justru berbasah kuyub main ombak. Tim SAR dari pos gardu terus berupaya memberikan penringatan kepadapengunjung melalui pengeras suara, namuan hal itu tidak banyak berpengaruh pada pengunjung. “Untunglah kondisi ombak masih aman,” kata Maryadi petugas SAR di Pos Gardu.

Tidak ada komentar: