Kamis, 29 Mei 2008

Usia 177 Tahun Dibawah 24 Bupati

Gunungkidul Dari Tumenggung Poncodirjo Hingga Bupati Suharto

Oleh Endro Guntoro
HARIAN JOGJA
WONOSARI – Peringatan hari jadi Kabupaten Gunugkidul ke 177 tahun yang jatuh pada hari ini (27/5) tercatat 24 pemimpin pernah menjabat sebagai Bupati Gunungkidul sejak berdiri pada 27 Mei 1831 silam. Bupati I dijabat Tumenggung Poncodirjo sampai saat ini tongkat estafet di tangan dwi tunggal Gununkidul Suharto dan Badingah.
Untuk melengkapi serangkatan peringatan hari jadi tersebut jajaran pejabat dan Muspida Gunungkidul dipimpin wabup Hj Badingah Ssos, siang kemarin menggelar ziarah ke makam Bupati I Tumenggung Poncodirjo di pemakaman umum di dusun Pati Desa Genjahan Kecamatan Ponjong.
"Ziarah ini merupakan tradisi yang turun temurun dipupuk setiap peringatan Hari Jadi Gunungkidul," kata wakil bupati Gunungkidul Hj Badingah Ssos kepada Harian Jogja memimpin ziarah.
Ditambahkan Badingah, ziarah yang digelar rutin setiap peringatan hari jadi ini dimaksudkan untuk mengenang jasa dan perjuangannya membanguan Gunungkidul.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Informasi dan komunikasi Pemkab Gunungkidul CB Supriyanto memberikan riwayat dan sejarah singkat berdirinya Gunungkidul dibawah pimpinan Bupati Poncodirjo.
Menurut Supriyanto, Gunungkidul berasal dari hutan dan alas yang belum banyak warag yang bermukim. Hanya beberapa titik lokaksi pemukiman yang saat itu terdapat penduduknya seperti daerah utara (saat ini kecamatan Nglipar), daerah wilayah timur (saat ini Karangmojo, Genjahan -sekarang ponjong- dan Semanu.
Dijelaskan Supriyanto, dari empat wilayah ini hanya Genjahan yang sudah nampak tertata baik penduduk dan sistem pemerintahannya. Dari pemimpin Poncodirjo inilah beberapa kali pertemuan antar pimpinan wilayah menyimpulkan semacam kesepatakan untuk satu tujuan mesejahteraan rakyat.
Namun semangat Poncodirjo ini sempat terhalang setelah menderita sakit mata hingga harus dibantu Panji Harjodipuro dari wilayah Semanu untukmenjalankan tugasnya. Sampai akhir hayatnya, Poncodirjo akhirnya dimakamkan di pemakaman setempat dan kepemimpinan dilanjutkan Raden Tumenggung Prawirosetiko sebagai Bupati ke II," sejarah ini yang saat ini tidak setiap waag Gunungkidul mengetahui.
Dalam acara ziarah keamrin, sejumlah pejabat dan Muspida Gunungkidul bergiliran menabur bunga dan memanjatkan doa dimakam Tumenggung Poncodirjo yang tertulis suryo sengkolo dengan tulisan "Nyoto wignyo manggalaning noto" atau tahun 1831 dan condrosengkolo "Hanyipto tumataning swaprojo" yang berarti tahun jawa 1758 dimaksudkan sebagai pertanda Bupati I Gunungkidul.
Sekedar diketahui, 24 pemimpin yang pernah menjabat SEBAGAI Bupati Gunungkidul dalam usianya ke 177 atau 1831 Mas Tumenggung Poncodirjo, Raden Tumenggung Prawirosetiko, Raden Tuemnggung Suryokusumo, Raden Tumenggung Cokrokusumo, Raden Tumenunggung Padmonegoro, Raden Tumenggung Danuhadiningrat yang diketahui dalam buku sejarah Gunungkidul memimpin sampai 1901.
Tahun 1914 sampai 1930 dipimpin Raden Tumenggung Wiryodiningrat, tahun 1930 sampai 1935 dibawah bupati KRT Judodiningrat, tahun 1935 sampai 1944 KRT Pringgodiningrat. (1944 – 1945) KRT Joyodiningrat dan KRT Mertodiningrat .
Tahun (1945 -1946 dijabat KRT Dirjodiningrat, Tahun 1946 – 1947 dijabat KRT Tirtodiningrat, 1947 – 1949 oleh KRT Suryaningrat, 1949 – 1952 oleh KRT Labaningrat (),1952 – 1955 oleh KRT Brataningrat, tahun 1955 – 1958 oleh KRT Wiraningrat, dan 1959 -1974 dijabat KRT Joyodiningrat,
Semenatar itu ditahun 1974 – 1984 pemerintahan di peganag Ir Darmakum Darmokusumo, 1984 – 1989 dijabat Drs KRT Sosrohadiningrat. Sedangkan untuk tahun 1989 – 1994 Ir Soebekti Soenarto memimpin sebagai Bupati Gunungkidul, dan pada 1994 – 1999 dijabat KRT Harsadiningrat. Drs Yoetikno dan wakilnya Drs Subechi MM menjabat Bupati ke 23 ditahun 1999 – 2004) dan tahun 2005 sampai 2010 nanti dibawah Suharto Sh dan Hj Badingah Ssos.

Tidak ada komentar: