Rabu, 07 Mei 2008

Banyak Selokah Langgar Aturan UN SMP

GUNUNGKIDUL – Keberadaan guru matapelajaran tertentu yang diujikan dalam Ujian Nasional SMP di di lingkungan sekolah sebagaiman menjadi larangan dalam aturan UN masih banyak dijumpai di banyak sekolah yang menggelar UN.

“Kami tidak menampik kenyataan itu masih dijumpai di banyak sekolah. Karena memang kurangnya tenaga,” kata kabag TU Dinas Pendidikan Gunungkidul Drs Eko Sumar Sri Wibowo kepada wartawan Rabu (7/5) kemarin.

Kurangnya personil ini membuat sekolah dan dinas tidak bisa berbuat banyak untuk melibatkan dalam panitia UN. “Idealnya memang tidak boleh ada guru mata pelajartan di dilingkungan sekolah saat mata pelajarannya diujikan. Terlebih menjadi pengawas masuk kelas ini tidak boleh,” tambahnya Sumar lagi.

Kenyataan itu sekaligus menjadi temuan Irjen Diknas yang beberapa kali menggelar sidak di sekolah. Meskipun tidak mengawasi UN dan tidak masuk ruangan kelas tempat siswa mengerjakan UN, tetapi bagi guru mata pelajaran yang saat itu diujikan dalam UN, tetapi tidak boleh berada di lingkungan sekolah itu.

Hingga hari kemarin, masalah kesalahan cetak maupun cacatnya lebar soal maupun jawaban belum ditemukan untuk di UN SMP di Gunungkidul.(gun).

Tidak ada komentar: