Minggu, 04 Mei 2008

Keluarga Kemusuk Gelar Tahlilan

100 Hari Wafatnya Almarhum Pak Harto 2500 Paket Sembako Bagikan

BANTUL – Memperingati 100 hari wafatnya almarhum Mantan Presiden RI Soeharto, kerabat Pak Harto di Kemusuk kelurahan Argomulyo kecamatn Sedayu Bantul Minggu (4/4) sore kemarin menggelar doa bersama. Tahlilan digelar di rumah semasa kecil pak harto yang kini ditempati keponakan almarhum, Aryo Winoto.

Secara sederhana, peringatan 100 hari wafatnya Pak Harto ini digelar dengan tahlilan dan diikuti sekitar 1000an. Bukan saja warga Kemusuk Argomulyo yang hadir di acar tahlilan warga dari kecamatan lain juga nampak mengikuti tahlilan dengan khusuk. “Karena memang peringatan 100 hari ini merupakan adat. Maka keluarga di Kemusuk menggelar tahlilan secara sederhana. Semua warga Kemusuk dan warga pentanag ada sekitar 1000an yang hadir mendoakan Sesepuh kami almarhum Pak Harto,” kata Aryo Winoto ketika dihubungi METEOR, sore kemarin.

Menurut Aryo dalam gelar Tahlilan untuk Almarhum Pak Harto ada pesan khusus dari kelaurga Cendana untuk warga. “Pesen dari keluarag di Jakarta , terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan doa bagi sesepuh kami Pak Harto. Dan tetap kami kerabat yang ditingalkan memohonkan maaf almarhum,” tambah Aryo.

Usai tahlilan untuk kepergian Mantan Presiden RI kemarin berjalan sekitar dua jam sejak Haji Dasiman memimpin tahlilan warga selepas adzan ashar hingga sekitar pukul 16.40wib. Usai acara tahlilan, sekitar 2500an paket sembako yang berisikan beras, minyak goring, gula yang disiapkan keluarga kemusuk langsung dibagikan kepada warga yang hadir.

Sekedar mengingatkan, Dusun Kemusuk ini merupakan kampong halaman dimana Pak Harto menjalani masa kecilnya sebagai seorang anak petani yang dikenal warga sebagai penggembala kerbau atau Tukang Angon Kebo. Sejumlah saksi hidup yang juga teman kecil Pak Harto masih banyak menyimpan kenangan masa kecil.

Pak Harto memang tidak lama tingal di Kemusuk, setelah kerabatnya di Wonogiri Jateng membesarkan Soeharto dan akhirnya bertemu dengan pasangan hidupnya dan membangun keluarga bersama kerabat Kraton Surakarta, Tien Soeharto. Namun nama Pak Harto kini masih dekat di hati kerwabat dan warag Kemusuk. Pak Harto diangap bukan sekedar teman kecil penggembala kebo di Kemusuk, namuan sosok Pak Harto adalah pepundenbagi Kemusuk Argomulyo Sedayu Bantul. (gun)

Tidak ada komentar: